Hari Ulos Nasional 2023

Hari Ulos Nasional

Berita, Nasional133 Dilihat
banner 563x150

Ulos adalah salah satu warisan kultur bagi masyarakat Batak, dan biasanya tidak lepas dari adat istiadat dan martabat orang Batak di seluruh dunia. Ulos biasanya digunakan atau dikenakan saat adanya acara duka maupun suka, dan ada juga yang menggunakan ulos sebagai fashion. 

Nah, pada tanggal 17 Oktober 2023 ini ditetapkan sebagai Hari Ulos Nasional 2023 oleh pemerintah pusat dan sosialisasi  juga dilakukan ke seluruh jajaran se- SUMUT. Acara puncak rencananya akan diselenggarakan di Open Stage Parapat dan acara ini akan berlangsung selama empat hari lamanya di Kawasan Danau Toba.

banner 600x200

“Pasti kita dukung kegiatan Hari Ulos Nasional ini. Kita akan sosialisasikan ke guru-guru dan pegawai Dinas Pendidikan se-Sumut, agar setiap 17 Oktober memakai ulos semuanya, apapun itu bentuknya, silahkan. Mau pakai syal, tas, dan lain lain, terserah,” ungkap Asren Nasution kepada Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional di kantornya, Selasa (10/10).

Asren juga mengatakan bahawa Hari Ulos Nasional ini akan dimasukkan dalam program kerja Disdik Sumut setiap tahunnya.

“Ulos ini budaya yang harus dilestarikan oleh pemerintah. Ini budaya kita orang Sumatera Utara, khususnya masyarakat Batak. Kalau bisa, semua orang Batak di mana pun berada harus merayakan Hari Ulos ini, agar tidak hilang kebudayaan kita ini,” jelasnya.

“Saya akan minta sertifikat Hari Ulos itu ke Dinas Pariwisata, segera buat surat ke dinas dari Yayasan Pusuk Buhit untuk menjadi dasar kami mensosialisasikan ini ke seluruh jajaran dinas pemerintah se Sumut, khususnya dinas pendidikan, agar sampai gaung hari ulos ini ke pemerintah pusat,” kata Asren.

Hari Ulos Nasional ini akan dilaksanakan selama 4 hari lamanya dengan elama 4 hari lamanya dengan parade 1.000 meter ulos yang mana akan melintasi 8 kabupaten di Kawasan Danau Toba. Mulai dari hari minggu 15 Oktober

di Jembatan Tano Ponggol, Pangururan, Samosir, lanjut ke Humbang Hasudutan, Taput, Toba, Siantar-Simalungun, Pakpak Bharat, Dairi, dan Tanah Karo.

“Setiap titik lokasi berhenti akan ada orasi ulos. Malam pertama kami menginap di Kampus UNITA, paginya 16 Oktober lanjut jalan ke Balige, Siborongborong, Polres Toba, dan malamnya sampai Parapat. Kemudian 17 Oktober puncak acara di Open Stage Parapat. Rabu 18 Oktober lanjut lagi jalan ke Kampus HKBP Nomensen dan Rindam. Setelah itu ke Merek dan Salak, dan kembali ke Tano Ponggol,” bebernya.

Dan acara puncak di Open Stage Parapat akan dihadiri oleh puluhan UMKM dari Dinas Koperasi dan UKM Sumut.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *