Indonesia dikenal sebagai negara kekayaan alam yang sangat luar biasa. Tidak hanya laut dan sungai, Indonesia juga memiliki beberapa danau besar yang memesona. Satu di antara danau terbesar di Indonesia ialah Danau Toba. Keindahan Danau Toba dan pemandangan sekelilingnya memang menjadi daya pikat utama para wisatawan.
Danau dengan luas 1.145 km persegi ini menyajikan pemandangan indah yang menarik perhatian kita untuk mengunjungi dan mengeksplorasinya lebih jauh. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Di balik keindahannya, Danau Toba menyimpan sejarah yang sangat menarik karena mempunyai dua kisah terbentuknya Danau Toba, yaitu secara geologis dan legenda.Mungkin belum banyak yang tahu sejarah terbentuknya Danau Toba. Lantas, bagaimana sejarah adanya Danau Toba tersebut?
Berikut ini penjelasan sejarah terbentuknya Danau Toba yang perlu diketahui, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Kamis (31/8/2023).
Terbentuknya Danau Toba Secara Geologis
Danau Toba letaknya berada di tengah Provinsi Sumatra Utara. Danau ini awalnya merupakan kawah vulkanik, terjadi karena hasil letusan supervulkan dari Gunung Toba yang sangat dahsyat berkekuatan Vulcanic Explotion Index (VEI) 8 sekitar 74 ribu tahun yang lalu.
Saat terjadinya erupsi, gunung api purba Toba melontarkan sebanyak 2.800 km kubik material vulkanik dan abunya menyebar hingga sejauh 9.000 km. Letusan supervulkan ini telah menyebabkan kepunahan massal makhluk hidup di Bumi.
Hujan abu vulkanik menyebar ke seluruh dunia seperti Selatan Afrika dan India, yang mengubah iklim dan menurunkan suhu bumi.
Danau Toba memiliki ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer serta titik terdalamnya mencapai lebih dari 505 meter menjadikan Danau Toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia dan danau terbesar di Indonesia.
Terbentuknya Danau Toba Secara Legenda
Selain terbentuk secara geologis, Danau Toba memiliki legenda berdasarkan cerita dari masyarakat lokal. Legenda ini merupakan cerita turun-temurun yang dipercayai oleh masyarakat Batak, suku yang mendiami daerah sekitar Danau Toba.
Berdasarkan legendanya, Danau Toba mengisahkan seorang pemuda bernama Toba yang bekerja sebagai petani dan pemancing ikan di sungai.
Saat itu Toba sedang memancing dan mendapatkan seekor ikan emas berukuran besar. Sisik ikan emas tersebut terlihat berkilauan dan cantik membuat Toba untuk memeliharanya.
Suatu hari, ternyata ikan emas tersebut menjelma menjadi wanita yang berparas cantik. Toba pun memutuskan untuk menikahinya dan mereka berjanji untuk menjaga rahasia dari mana asal-usul istrinya itu.
Setelah menikah, mereka diberkahi seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir. Suatu hari, ketika Samosir mengantarkan makan siang untuk ayahnya di kebun, ia merasa lapar dan memakan makanan tersebut.
Sang ayah marah karena makanan yang dibawakan telah habis dimakan oleh putranya. Dalam amarahnya, Toba murka dan mengucapkan bahwa Samosir adalah anak ikan.
Tak berselang lama, hujan deras mengguyur desa mereka hingga seluruh wilayah direndam banjir yang dahsyat, membentuk sebuah danau yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir.
Sumber: Kemdikbud